Monday, September 29, 2008

Efek pemberian ekstrak tubuh buah dan filtrat kultur cair Ganoderma tropicum terhadap penurunan kadar gula darah tikus putih galur Winstar

I.N.P. Aryantha1,2 dan S. Kusmaningati1

1Pusat Ilmu Hayati ITB
2Prodi Mikrobiologi Dep. Biologi ITB

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak air tubuh buah dan filtrat kultur cair cendawan Ganoderma lucidum (GL) dan Ganoderma tropicum (GT) terhadap penurunan kadar gula darah. Tubuh buah kedua cendawan ditumbuhkan dalam substrat serbuk kayu Albizia secara konvensional (metode bag log), sedangkan kultur cair miselium disiapkan dalam medium Potato Dextrose Broth dengan kondisi penumbuhan 7 hari inkubasi dinamis dan 21 hari statis dalam suhu ruang. Tubuh buah kering (kadar air sekitar 15%) diserbukkan dengan alat blender kering. Bubuk kering 10% dalam air (b/v) diekstrak dengan pemanasan pada suhu 90-95oC selama 48 jam, dilanjutkan dengan hidrolisis H2SO4 1M (100oC selama 8 jam), berikutnya dinetralkan dengan Ba(OH)2, lalu pemisahan endapan dengan pemusingan 5000 rpm, dan terakhir pengeringan dengan sistim hampa udara. Sementara itu, filtrat kultur cair dipisahkan dari biomasa miselium secara filtrasi lalu dikeringkan dengan oven suhu 50oC selama 7 hari sampai didapat kristal padat sebelum dijadikan dalam bentuk bubuk.

Tikus putih galur Winstar jantan sebelumnya dibuat hiperglikemi dengan diet glukosa 2500 mg/kg bb. selama 1 minggu.Pemberian ekstrak dilakukan secara oral yang dibagi dalam 6 kelompok perlakuan (5 tikus ulangan masing dosis perlakuan) sbb : (1) kontrol hanya diberi air matang; (2) pembanding obat (glibenklamid dosis 1 mg/kg bb); (3) filtrat kultur cair GL (dosis 500 dan 1000 mg/kg bb); (4) filtrat kultur cair GT (dosis 500 dan 1000 mg/kg bb); (5) ekstrak tubuh buah GL (dosis 175, 350 dan 700 mg/kg bb) dan (6) ekstrak tubuh buah GT (dosis 175, 350 dan 700 mg/kg bb).

Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan nyata antara semua kelompok, namun filtrat kultur cair GT dosis 1000 mg/kg bb terlihat mampu menurunkan (menahan peningkatan) kadar gula darah terbesar. Sedangkan ekstrak air tubuh buah GL rata-rata memberikan efek penurunan kadar gula darah terkecil. Pada 0,5-1 jam, rata-rata pemberian filtrat kultur cair memberi efek terhadap peningkatan kadar gula darah yang sebanding dengan kontrol dan terlihat kurang mampu jika dibandingkan dengan kelompok pembanding (obat). Setelah 1 jam, hanya filtrat kultur cair GT (1000 mg/kg bb) yang menurunkan kadar gula darah terbesar (dari semua dosis perlakuan termasuk pembanding), sedangkan filtrat kultur cair yang lain rata-rata hanya setara dengan kontrol dan tampak kurang mampu menurunkan kadar gula darah dibandingkan dengan pembanding. Perlakuan ekstrak tubuh buah rata-rata memberi pengaruh yang kurang lebih sama dengan kontrol, kecuali perlakuan ekstrak tubuh buah GT (700 mg/kg bb) yang tampak memberi pengaruh hampir sama dengan dengan pembanding.
----------------------------------------------------------------------------------------------
Kata Kunci : Medicinal mushroom, Ganoderma lucidum, Ganoderma tropicum, Lingchi, anti-diabetes, kadar gula darah, GTT (GlucoseTolerance Test)
----------------------------------------------------------

Kumpulan Abstrak Kongres IX Perhimpunan Mikrobiologi Indonesia, 25-26 Agustus
2005, Sanur, Bali, hal 30

No comments: